Minggu, Juni 01, 2008

Ramai-ramai jadi calon RI-1...

Pemilihan umum dan pilpres masih setahun lagi, tapi gaung pencalonan untuk posisi presiden sudah terasa jauh-jauh hari, bahkan dari akhir 2006 lalu, mulai dari wacana sampai pendeklarasian tokoh dan elite politik untuk mencalonkan kader atau ketua umum partainya.
Sebut saja mantan gubernur DKI Sutiyoso sudah mendeklarasian diri untuk tampil dalam pilpres nanti, begitu juga ketua dewan syuro PKB versi muktamar parung KH.Abdurrahman Wahid, ada mantan presiden yang juga ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah diplot partainya untuk tampil lagi di 2009 nanti malah sudah dikuatkan dalam rakernas PDI-P di Makasar beberapa hari lalu, dan terakhir adalah tampilnya ketua umum PAN Soetrisno Bachir untuk nekat maju di pilpres nanti setelah partai matahari terbit tersebut mengadakan Rapimnas di Surabaya kemaren.

Disamping empat calon diatas masih ada lagi calon yang masih malu-malu atau belum saatnya melaunch diri untuk maju, sebut sajacalon incumbent presiden SBY, walaupun partai demokrat sudah memberikan sinyal untuk tetap mendukung SBY dalam pilpres nanti, tapi SBY masih tersenyum sipu jika ditanya wartawan mengenai hal tersebut, dan mengatakan belum tepat untuk membicarakan saat ini, konon partai demokrat akan mendeklarasikan pencalonan SBY pada bulan september nanti. Sementara partai-partai besar sudah sibuk mempersiapkan pilpres, partai pemenang pemilu 2004 Golkar masih menyusun kekuatan dan membenahi mesin politik nya, apalagi Golkar kalah telak dibeberapa pilkada ditanah air. Ketua umum partai Golkar Yusaf Kalla sudah dipersiapkan untuk maju lagi, apalagi partai Golkar sudah meberi sinyal untuk mentiadakan sistem konvensi dalam penjaringan calon presiden seperti yang pernah dilakukan partai ini pada tahun 2004 lalu, hal ini yang membuat gerah mantan ketua umum Golkar Akbar Tandjung yang menginginkan sistem konvensi tetap dilaksanakan. Hal ini membuat kesempatan Akbar maju dari partai pohon beringin ini pupus, sebaliknya ketua umum Golkar sangat kuat untuk menjadi calon tunggal dari Golkar. Selain JK di Golkar juga beredar nama Sri Sultan Hamengkubuwono X yang banyak didukung oleh ormas dan praktisi untuk maju dalam pilpres mendatang.

Jenderal TNI (purn) Wiranto juga sudah jauh hari memberi sinyal untuk ikut berpartisipasi membenahi bangsa ini dengan hati nurani, seperti slogan iklannya dibeberapa media, malah pertengahan Mei ini Wiranto menyerang presiden SBY dalam sebuah iklan mengenai janji presiden SBY yang tidak ditepati. Partai Hanura kayaknya sudah mempersiapkan diri untuk ikut pemilu perdana partai yang dipimpin mantan Pangab ini. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum memberikan sinyal apapun mengenai calon presiden nanti, konsituen partai ini masih sabar menunggu, apalagi PKS berhasil memenangi beberapa pilkada, terutama pilkada di dua daerah besar yakni Sumatera Utara dan Jawa Barat, mesin politik PKS sepertinya sudah berderu kencang sejak pilkada DKI tahun lalu, walaupun calon PKS Adang Dorojatun kalah untuk menjadi DKI satu, tapi hasil suara yang di proleh Adang 38,62% sangatlah mengejutkan partai-partai lain. Ini membuktikan para kader PKS dan konsituen nya loyal terhadap partai.Apakah dipilpres nanti PKS bisa buktikan? Kita lihat saja nanti.

Hajatan demokrasi dan maraknya pencalonan untuk menjadi presiden pada pilpres 2009 yang akan datang terusak dengan keputusan pemerintah menaikkan BBM sebesar 28.70% minggu lalu, ini akan menjadi ancaman bagi calon incumbent pada pilpres nanti, dan akan menjadi bola panas dalam kampanye para pesaingnya. Ternyata kita tidak harus menunggu 2009, para elite sudah gonjang ganjing mengenai kebijakan pemerintah yang tidak berpihak ke rakyay ini. Semoga ini tidak mempengaruhi pesta demokrasi yang kurang setahun lagi akan kita laksanakan, demi kebangkitan bangsa dari keterpurukan yang sudah hampir ketitik nadir,Amin..
MP

2 komentar:

Anonim mengatakan...

sepertinya para elit di Indonesia ini cuma itu2 aja ya bang Pohan, abis uang maju itu2 aja, belum ada calon lain? atau belum muncul seperti yang abag tulis? sukses bang

Anonim mengatakan...

Bang Pohan, terus terang Bang,saya jadi rindu sama obrolan politiknya Bang Pohan, Udah lama rasanya tidak ada pencerahan politik sambil Ngopi Di Komunitas kami, U/ yang Mo jadi RI1, jaga Amanah, dilangit masih ada langit !! salam.