Sabtu, Mei 31, 2008

Lagi-lagi KPK buat gebrakan...

Tanpa disangka dan diduga KPK melakukan sidak ke kantor Bea dan Cukai (BC) Tanjung Priok Jakarta pada Jumat 30 Mei 2008 pada pukul 09.45 WIB dan berakhir hampir pukul 23.30 malam. Bukanlah sidak ini yang menjadi berita sesungguh nya tapi hasil dari pemeriksaan di lemari dan laci serta mobil para pegawai kantor Bea dan Cukai Tanjung Priouk tersebut ditemukan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sepertinya dugaan dan prasangka masyarakat selama ini kalau di BC memang sering beredar uang siluman hampir terbukti.

Komentar dan tanggapan pun bermunculan di media, hampir semua mendukung langkah yang diambil oleh KPK tersebut, dan meminta KPK lebih mengintensifkan lagi sidak ke lembaga-lembaga pemerintah lainnya yang sarat dugaan korupsi dan gratifikasi.
Mari kita tunggu lagi apa gebrakan terbaru dari KPK. Selamat dan salut buat KPK. Sukses
MP

Selasa, Mei 27, 2008

BERATNYA BEBAN HIDUP DI INDONESIA...

Reformasi sudah berjalan 10 tahun di tanah air ini, tapi perubahan dibidang ekonomi belum terasa dampaknya, baru dibidang hukum, politik dan kebebasan pers yang sangat terasa di era reformasi ini, padahal yang sangat dibutuhkan rakyat adalah kemakmuran dan ketenangan dalam menjalankan kehidupan ini.
Hal tersebut tidak terlepas dari masalah ekonomi,seperti ketersediaan bahan pokok, terjangkaunya harga dan ini akan membuat daya beli masyarakat meningkat,ekonomi rakyat berjalan kalo kita mau bicara prinsip ekonomi.

Sangat bertolak belakang saat ini, untuk memproleh bahan pokok rakyat harus antri dan harga terkadang tidak terjangkau oleh masyarakat lapis bawah. Contohnya bisa kita liat 1,5 tahun terakhir, masyarakat sangat sulit memproleh minyak goreng,miyak tanah,beras dan sekarang gas elpiji yang baru saja program konversi mitan ke gas diluncurkan pemerintah awal maret lalu.Ini bertanda bahwa masih banyaknya spekulan yang bermain dalam penguasaan bahan pokok untuk mendapat keuntungan sesaat.seperti adanya yang menimbun mitan,gas dan beberapa bahan pokok.

Puncaknya adalah pada awal mei ini pemerintah melalui menteri keuangan menjelaskan akan adanya kenaikan harga BBM karena minyak dunia yang sudah sangat tinggi dan alasan lainnya adalah untuk menyelamatkan APBN,ternyata dampak dari penjelasan menkeu tersebut berdampak sangat negatif bagi masyarakat luas khususnya golongan menengah kebawah, kenapa? harga-harga kebutuhan pokok langsung naik,malah stok terkadang sangat terbatas,,BBM juga demikian,belum pengumuman resmi mengenai kenaikan masih sekedar rencana,tapi BBM sudah sulit diproleh dibeberapa kota di tanah air,dan pertamina pada tgl 15 mei membuat surat edaran keseluruh SPBU untuk pembatasan pembelian BBM. Polisi juga menemukan banyak kasus penimbunan BBM oleh oknum-oknum yang ingin memproleh keuntungan dengan kenaikan BBM ini.
BBM tidak naikpun sebenarnya beban hidup rakyat sudah semakin berat,apalagi jika dinaikkan,,rakyat akan semakin terjepit dan bisa-bisa akan mengakhiri hidupnya seperti beberapa kasus bunuh diri yang terjadi dibeberapa daerah.

Kenaikan BBM tidak bisa dihindari setelah pemerintah mengumumkan secara resmi,dengan kenaikan rata-rata 28.70%,,akan berdampak langsung bagi masyarakat,kebutuhan pokok sudah meroket lagi,tarif angkutan juga memberi sinyal naik,dan berbagai kebutuhan lain mengukutinya.Secara langsung akan membuat rakyat semakin terjepit dan bisa-bisa mohon maaf "mati berdiri" karena tdk sanggup lagi menanggung beratnya beban hidup di tanah air ini,apakah pemerintah sudah mengkaji dalam-dalam dan matang sebelum membuat kebijakan yang notabene sangat berdampak bagi rakyat? walaupun pemerintah memberikan uang "minta maaf nya" dalam program bantuan langsung tunai (BLT) ke 19,1 juta rakyat di 10 kota Indonesia yang menurut data BPS miskin,tapi ini bukanlah solusi dari semua permasalahan bangsa ini,harusnya pemerintah lebih peka dalam menyikapi kehidupan bernegara dan berbangsa ini.kalo tidak rakyat semakin tertindas oleh para pemimpinnya sendiri,jadi slogan beratnya hidup di Indonesia benar-benar menjadi kenyataan.semoga hal ini tidak terjadi.

MP 25 Mei 2008

Minggu, Mei 25, 2008

Akhirnya BBM Naik juga....

Setelah hampir sebulan polemik kenaikan BBM terkatung-katung alias belum jelasnya kapan pengumuman resmi pemerintah utk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. Akhirnya tepat pukul 22.15 WIB tanggal 23 Mei 2008 mentri ESDM dan beberapa mentri terkait mengumumkan secara resmi kenaikan BBM setelah sebelumnya para mentri kabinet rapat terbatas dengan presiden RI.
Hampir disemua SPBU di kota Jakarta dipenuhi pengantri yang ingin membeli BBM dengan harga sebelum pukul 00.00, tapi sebenernya bukan antrian itu yang menjadi masalah, tapi karena terlalu lamanya polemik kenaikan harga tersebut diumumkan pemerintah, berakibat harga-harga kebutuhan pokok sudah merambat naik sejak mentri keuangan mengumumkan adanya wacana kenaikan BBM di awal bulan Mei itu,sampai-sampai Pertamina menerbitan edaran untuk pembatasan pembelian BBM di SPBU-SPBU, yang berakibat banyaknya protes dari masyarakat.

Sampai puncaknya para mahasiswa yang terkabung dalam BEM Se Indonesia melakukan long March ke Istana Negara untuk melakukan protes terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, moment ini disesuaikan dengan 10 tahun reformasi dan 100 kebangkitan nasional, demo-demo juga terjadi hampir di seluruh nusantara, agendanya cuma satu menuntut pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM.
Tapi ternyata pemerintah "nekat" menaikkan harga BBM setelah sebelumnya mengkaji dan meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang pernah digulirkan pemerintah pada tahun 2005 saat pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun tersebut. Protes juga datang dari elemen-elemen masyarakat, para politisi, pengamat ekonomi sampai birokrat di daerah yang menolak program BLT jilid 2 tersebut, dengan alasan yang beragam. Beberapa Fraksi di DPR juga melontarkan penolakannya terhadap rencana kenaikan BBM tersebut, sampai sampai ada yang mengusulkan hak angket, interpelasi dan "pemakzulan".

Tapi semua itu dianggap angin lalu oleh pemerintah, karena akhirnya pemerintah tetap menaikkan BBM dengan alasan untuk mengamankan dan menyelamatkan APBN, bukannya menyelamatkan rakyat dan bangsa, dengan kenaikan rata2 sebesar 28.70% harga baru BBM resmi naik pada pukul 00.00 tanggal 24 Mei 2008 kemaren, ternyata masalah baru terjadi untuk bangsa ini,harga harga lansung naik, para pengusaha angkutan yang terkabung dalam organda juga memberi sinyal akan menyesuaikan tariff setelah kenaikan harga BBM.Beban hidup masyarakat semakin sulit dan terjepit, dipredikisi akan bertambah orang yang akan dimiskinkan dengan kenaikan BBM ini, walaupun pemerintah memberikan BLT ke 19.1 juta jiwa yang katanya orang miskin di 10 kota di Indonesia.Tapi itu tidaklah menjadikan masalah bisa diatasi dengan daya beli masyarakat yang semakin menurun dan hampir putus asa saat ini.

Semoga pemerintah bisa berpihak ke rakyat kecil, disinilah peran pemerintah dalam membantu dan mengangkat taraf hidup rakyatnya, mungkin dengan kenaikan minyak dunia yang tidak terbendung ini, pemerintah bisa menghemat di sektor2 strategis lain dan mengefisiensi pemakaian BBM dan energi seperti yang selama ini dicanangkan pemerintah, dampak yang terjadi dengan kenaikan BBM ini sangat luas, kalo pemerintah mau berpikir ulang, kebijakan tidak populis ini bisa berakibat fatal, rakyat menjadi korban.Semoga kita sebagai rakyat bisa tabah dan tetap berjuang dalam menjalankan kehidupan kita, dan semoga ALLAH SWT memberikan ketabahan dan kekuatan Iman dalam menyikapi kenaikan ini. Aminn

MP